Diskusi Ilmiah dan Bedah Buku : “Indonesia Berkhilafah”
Diskusi Ilmiah dan Bedah Buku : “Indonesia Berkhilafah”
Bedah buku merupakan salah satu upaya menciptakan atmosfer akademik yang lebih baik di lingkungan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Dengan terselenggaranya kegiatan Diskusi ilmiah dan bedah buku “Indonesia Berkhilafah” dengan mengusung tema “Rekonstruksi dan Representasi Hakikat Negara Dalam Islam” diharapkan agar Mahasantri lebih berwawasan mengenai masalah khilafah yang terjadi di Indonesia.
Kegiatan yang diadakan oleh MENDAGRI (Mentri Dalam Negri) dilaksanakan pada hari Senin (04/07/22) di Aula lantai 1 Kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari ini dan dihadiri langsung oleh Narasumber sekaligus penulis buku “Indonesia Berkhilafah” yakni Zida Fadli Daroin dan Masruhan Rizki dari Mahasantri Ma’had Aly Lirboyo yang di pandu oleh Moderator Badar Alam Kalasuba (Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari).
Pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Ma’had Aly merupakan pembuka dari rangkaian acara kegiatan hari ini. Kemudian dilanjutkan dengan acara sambutan dari ketua panitia dan Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.
Diskusi semakin seru ketika memasuki sesi tanya jawab. Setelah pemaparan oleh pembicara, moderator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya atau menyampaikan pendapatnya. Peserta nampak antusias dalam bertanya dan mengulik lebih dalam lagi tentang buku “Indonesia Berkhilafah” ini. Bahkan salah satu dari Mahasantri putra ada yang mengatakan bahwa berbicara tentang masalah ini tidak cukup hanya dibahas dalam sekali pertemuan, ia ingin mengajak narasumber untuk NGOPI (Ngobrol Pintar) setelah acara usai.
Harapan MENDAGRI DEMA, Hanik Sindi Fariha, selaku koordinator kegiatan diskusi dan bedah buku ini menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini; Pertama, untuk meningkatkan dan mengembangkan wawasan keilmuan mahasantri Ma’had Aly di ranah literasi,
Kedua, dapat menjalin silaturahmi yang baik dengan bekerjasama dan berkolaborasi dengan teman-teman dari Ma’had Aly Lirboyo.
Ketiga, untuk memvariasikan kegiatan mahasantri agar bisa terus bersaing dengan kampus di luar.
Keempat, untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Mahasantri) agar terus dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki.
Oleh : Inayah & Icha