Ketua Dema Amali, Denta Fatwa, Ungkap Visi dan Misi
Ketua Dema Amali, Denta Fatwa, Ungkap Visi dan Misi
Denta Fatwa Fatahillah akrab disapa Gus Denta merupakan Mahasantri semester 6 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng resmi dinobatkan sebagai ketua Dewan Mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia (Dema Amali) periode 2022-2023.
Penetapan ini diumumkan setelah dilaksanakannya pemilihan ketua Dema Amali pada Kongres ke-3 yang digelar di Ma’had Aly Al-Iman, Desa Bulus, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Rabu, (23/02/2022).
Adapun Visi dan Misi ketua terpilih untuk Dema Amali kedepannya ialah menjadikan mahasantri aktif, kritis dan transformatif. “Unggul dalam mencetak kader Ulama Tafaquh Fiddin, berkoordinasi secara intens dengan lembaga yang memiliki ketertarikan dengan Pesantren, memaksimalkan potensi yang dimiliki masing-masing Ma’had Aly Indonesia serta memaksimalkan kinerja dan fungsi wilayah,” ungkapnya.
Selanjutnya, usaha agar visi dan misi terealisasi, Denta Fatwa mengungkapkan bahwa setiap kampus Ma’had Aly akan di fokuskan pada satu distingsi yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman salah satunya berupa diskusi wajib yang akan menghasilkan suatu maklumat dan akan di sebarkan melalui media sosial Dema Amali.
“Hal ini selaras dengan harapan didirikannya Ma’had Aly yaitu mampu menjadi sentral Tafaqquh Fiddin. Oleh karena itu, harapan kami di periode 2022-2023 mampu menjadi proteksi terhadap segala ancaman yang mengarah kepada pesantren dengan cara membangun relasi melalui kajian rutin 1 tahun 2 kali,” imbuhnya.
Disamping itu, mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng ini menyampaikan salah satu rancangan progres untuk Dema Amali kedepannya yaitu pembenahan dalam sektor management organisasi Dema di masing-masing Ma’had Aly, mengingat ada beberapa Ma’had Aly yang baru mendirikan organisasi Dema bahkan masih ada yang belum memiliki organisasi tersebut. “Kami saat ini sedang berusaha untuk membangun kemandirian dalam aspek keuangan, dengan harapan Ma’had Aly mampu berkontribusi lebih besar dalam melestarikan tradisi Tafaqquh Fiddin,” tegasnya. (Shofiatul Hasanah)