Ma’had Aly Tebuireng: Destinasi Studi Banding Ma’had Aly Lampung
Ma’had Aly Tebuireng: Destinasi Studi Banding Ma’had Aly Lampung
Ma’had Aly Hasyim Asyari dijadikan objek yang kedua kalinya oleh Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung dalam rangka studi banding, Rabu (27 Juli 2022).
Terhitung 45 mahasantri Ma’had Aly Madarijul Ulum yang datang ke Tebuireng. Sebelum ke kampus Ma’had Aly Hasyim Asyari, mereka berziarah ke Makam Gus Dur terlebih dahulu dilanjut dengan mengunjungi Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari (MINHA).
Adapun tujuan dari studi banding ini yaitu untuk istifadah kepada para masyaikh Tebuireng serta kesempatan silaturahmi dan berdiskusi dengan mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.
“Salah satu alasan kami melakukan studi banding ke ma’had aly Hasyim Asy’ari adalah untuk mengambil istifadah dengan pendiri NU, selain itu karena ma’had aly Hasyim Asy’ari terkenal dengan organisasi Dewan Eksekutif Mahasantri (DEMA). Sebelum angkatan kami, pernah melakukan studi banding pada 2019 ke Ma’had Aly lainnya dan kali ini adalah studi banding kedua,” ungkap Bintang, Mahasantri Madarijul Ulum Lampung semester 3.
Ma’had Aly Madarijul Ulum terkonsentrasi pada kajian Fiqh wa ushuluhu dan fokus pada Fiqih Qishod (Fikih Ekonomi). Mereka tidak diperkenankan menggunakan alat elektronik seperti handphone dan laptop selama perkuliahan kecuali hanya diperlukan penggunaan kedua media komunikasi tersebut. Pasalnya, mereka beranggapan bahwa media elektronik akan membuat KBM berjalan tidak kondusif. Sehingga mereka fokus pada sumber hukum yang terdapat pada kitab-kitab turots yang terdapat di kampus atau pondok pesantren.
Tanpa mengurangi kesempatan berdakwah, mereka juga mengimplementasikan ilmu-ilmu Fiqih dengan cara Pendidikan Pembelajaran Kerja Lapangan (P2KL) untuk mahasantri semester 3, dan Pengabdian masyarakat (khidmah) untuk mahasantri semester 7.
“Namun setelah ditinjau perbandingan struktur pembelajaran Ma’had Aly Hasyim Asy’ari dengan Ma’had Aly Madarijul Ulum Lampung, kemungkinan kami akan meminta waktu lebih penggunaan media elektronik kepada pihak kampus. Karena meninjau kebutuhan kami dalam pembelajaran,” tandasnya.
Penulis : Ibnu Ubaidillah
Editor : Syofiatul Hasanah