Mahasantri Dituntut Serba Bisa, Berikut Alur Ujiannya
Mahasantri Dituntut Serba Bisa, Berikut Alur Ujiannya
Mahasantri Ma’had Aly Tebuireng semester 7 tahun angkatan 2019 mengikuti ujianSeminar Proposal Skripsi yang menjadi agenda tahunan sebelum para mahasantri lanjut pada tahap penelitian dan penulisan skripsi. Ujian ini merupakan kelanjutan ujian gelombang 1 yang telah dilaksanakan pada hari rabu-kamis tanggal 14-15 September 2022. Ujian Seminar Proposal ini dibagi menjadi beberapa majelis dan setiap majelis terdiri dari 1 penguji, 1 dosen pembimbing, serta 1 katib. Dilaksanakan di 3 tempat, yaitu ruang pimpinan, ruang dosen, dan kantor LP2M Ma’had aly Hasyim Asy’ari. Sabtu, 17/09/2022.
Adapun alur dari ujian proposal ini ialah setiap mahasantri dipanggil bergiliran untuk memasuki ruang ujian, mereka diberikan waktu untuk menyampaikan terkait proposal penelitian yang akan dilakukan. Mahasantri angkatan 2019 ini terlihat serius dalam mempersiapkan keperluan dan kebutuhan ujian tersebut, dengan mempelajari proposal yang telah mereka susun sebagai bekal jawaban dari pertanyaan para penguji.
“Ujian seminar proposal berjalan dengan lancar walaupun cukup berbeda dengan seminar proposal sebelum-sebelumnya, sebab seminar proposal kali ini diadakan beberapa hari karena menyesuaikan penguji majelis,” ujar ustadz Syahrul selaku panitia dalam kegiatan ini.
Usatdz muda ini menjelaskan bahwa ada perbedaan terkait ujian seminar tahun ini, sebelumnya seminar proposal hanya membutuhkan sehari selesai dengan beberapa majelis. Kali ini tidak, butuh tiga hari dalam menyelesaikan ujian seminar proposal.
Beliau juga menyampaikan beberapa pesan untuk para mahasantri yang telah melaksanakan ujian seminar proposal agar mereka mengikuti catatan-catatan hasil dari seminar karena nantinya LP2M akan membuat form untuk memastikan kesesuaian antara hasil revisi dengan catatan hasil seminar. Selain itu beliau juga berpesan kepada para mahasantri semester akhir ini untuk tetap semangat.
“Ngerjain skripsi itu eksperimen ilmiah yang asyik jika dinikmati,” tandasnya.
Kontributor: Anisa Khoiril Fadhilah Editor: Syofiatul Hasanah
