Pentingnya Menguasai Ilmu Sampai Hakikatnya
Pentingnya Menguasai Ilmu Sampai Hakikatnya
Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag dalam orasi ilmiah acara Wisuda Marhalah Ula VII Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Ahad, (05/09/2021). Beliau menjelaskan bahwa ulama adalah orang yang secara benar mengetahui ilmu itu sampai pada hakikatnya, bukan hanya pada permukaannya saja.
Di era disrupsi seperti sekarang, banyak sekali orang yang mengaku menjadi ustaz hanya karena telah menyampaikan pesan sepatah dua patah di media sosial, menghukumi suatu permasalahan dengan tanpa mengkaji lebih dalam permasalahan tersebut. Padahal pada dasarnya orang yang berilmu adalah orang yang tidak cepat memberikan penilaian karena kehati-hatiannya dalam menghukumi suatu permasalahan.
Beliau juga memberi pesan kepada mahasantri untuk menyadari betapa mulia karunia yang diberikan Allah SWT kepada mereka sehingga bisa mempunyai kesempatan menuntut ilmu di tempat yang didirikan langsung oleh Muassis Nahdlatul Ulama Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, karena betapa pentingnya belajar ilmu hingga pada hakikat ilmu itu sendiri. Dalam Al Quran kata ilmu disebut sebanyak 860 kali yang berarti bahwa Allah sangat perhatian pada ilmu, bagaimana cara menuntut ilmu yang benar dan mengamalkannya.
Beliau juga menjelaskan bahwa ilmu itu dibagi dua. Yang pertama ilmu secara teoretis, yaitu pengetahuan dengan esensi yang menentukan objek (ilmu itu ditemukan dengan proses penelitian). Kedua ilmu praktis yang membutuhkan dua objek, yaitu penilaian terhadap sesuatu melalui proses pengujian apakah hal itu benar atau tidak.
“Saya sangat dukung sekali, program Ma’had Aly Pesantren Tebuireng yang mengharuskan mahasantri untuk mengabdi di pesantren dalam rangka menyalurkan ilmu yang sudah mereka pelajari. Sebab Islam melarang menyembunyikan ilmu, dan mengajar merupakan salah satu cara mengamalkan ilmu dalam konteks yang paling sederhana,” imbuh beliau. (Thowiroh/Dinar HK)