Blog

Pesan Gus Fahmi Kepada Mahasantri Baru 2022

IMG_4554-min
Berita

Pesan Gus Fahmi Kepada Mahasantri Baru 2022

Kehadiran KH Fahmi Amrullah Hadziq yang akrab disapa Gus Fahmi memberikan beberapa pesan untuk dijadikan inspirasi atau motivasi bagi mahasantri Angkatan tahun 2022 pada kegiatan penutupan Pekan Orientasi Mahasantri Baru (Posmaba) di aula lantai satu kampus Ma’had Aly Hasyim Asyari Tebuireng Jombang, Jum’at (17/06/2022)

 Adapun pesan yang disampaikan cucu dari Pendiri Nu Almarhum Hadratus Syekh KH Hasyim Asyari ialah mahasantri harus lebih giat dan semangat dalam menuntut ilmu sepaya dapat mengamalkan ilmunya baik kepada diri sendiri, keluarga maupun masyakat dengan baik dan benar.

“Dimanapun kita berada harus tetap belajar karena mencari ilmu itu hukumnya wajib, seperti halnya hadist yang berbunyi : اطلب العلم من المهد الى اللحد) ( hadist ini bermakna anjuran kepada kaum muslimin bahwasanya dalam menuntut ilmu dimulai sejak lahir hingga ke akhir hayat,” ujarnya.

Selanjutnya Gus Fahmi menjelaskan ada yang lebih penting dari menuntut ilmu yakni bagaimana cara mengamalkan ilmu tersebut. Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Tebuireng mengutip qoul sayyidina Ali bin Abi Thalib bahwa : Barangsiapa yang menuntut ilmu karena dzatnya (sekedar ingin bisa) maka orang itu dilaknat, maka sesungguhnya menuntut ilmu itu dipelajari untuk diamalkan.

Selain itu, KH Fahmi Amrullah Hadziq  menyampaikan pesan KH. Salahuddin wahid yang merupakan adik kandung dari mantan presiden ke-4 yakni KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dalam pesannya Gus Sholah berkata bahwa kondisi negara Indonesia bukan dipimpin oleh orang yang tak berilmu akan tetapi dipimpin oleh orang yang otomatis memberikan kemaslahatan pada masyarakat. Ilmu saja tidak cukup, maka bagaimana ilmu itu bermanfaat.

Tidak hanya itu, Gus Fahmi juga memberikan pesan moral yang terkandung dalam cerita seorang CEO yang mencari penggantinya lalu di tes kejujurannya, “Menjadi mahasantri harus mampu mengamalkan ilmu dan memberikan kemaslahatan bagi sesama serta besikap jujur karena hal yang paling sulit di dunia ini ialah kejujuran, maka dari itu seharusnya kita berperilaku jujur agar semua pekerjaan berkah dan tidak sia-sia,” tegasnya.

Oleh : Inayah & Syofi

Leave your thought here

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *