Studi Lintas Agama, Universitas Ciputra Surabaya Kunjungi MAHA
Studi Lintas Agama, Universitas Ciputra Surabaya Kunjungi MAHA
Sabtu (16/11/24), Universitas Ciputra Surabaya kunjungi Pesantren Tebuireng dalam agenda program Jumpa Agama (Live In). Acara ini disambut langsung oleh Mudir MAHA Dr. KH. Achmad Roziqi Lc., M.H.I. sekaligus menjadi pemateri sesi pertama, dan Ustadz Syahrul Ramadhan, M. Ag. sebagai pemateri sesi kedua dalam diskusi interaktif.
Acara yang dilaksanakan di Aula Lt. 2 MAHA ini, dihadiri 30 Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya dan 10 Mahasantri MAHA beserta pendamping. Sebelumnya, kedatangan mereka pada 15 November 2024 di Pesantren Trensains, Jombok disambut dengan hangat. Dalam perjalanannya selama program Jumpa Agama ini, sebelum memasuki materi, mahasiswa Universitas Ciputra berkunjung terlebih dahulu ke Makam Pahlawan Indonesia Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari dan Mantan Presiden Ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng.
Selepas berziarah, para peserta program Jumpa Agama tersebut kembali ke kampus MAHA untuk mengikuti 2 sesi materi sekaligus. Pada materi pertama, yakni materi keislaman dan ke-Tebuirengan diisi oleh Mudir MAHA Dr. KH. Achmad Roziqi Lc., M.H.I. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa Islam adalah agama perdamaian yang akan terus menjaga cinta kasih di muka bumi hingga hari kiamat. Menurutnya, apabila ada seorang muslim berperilaku tidak sesuai dengan syari’at, bisa dikatakan itu adalah oknum.
“Kita perlu belajar mengenal Islam yang ramah dan tak mudah marah. Islam terbuka, bisa berteman diskusi dengan agama mana pun. Islam tidak pernah memulai peperangan, Islam hanya mempertahankan diri dari serangan. Kalau ada orang Islam yang memaksa orang lain untuk masuk agama yang dia anut (Islam), maka itu hanyalah oknum,” jelasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan materi kedua, yakni diskusi interaktif bersama Ustadz Syahrul Ramadhan, M. Ag. Diskusi kedua ini tidak mengangkat tema tertentu. Mahasiswa Universitas Ciputra dibebaskan untuk bertanya hal apa pun mengenai Islam. Seperti hukum menikah beda agama dalam pandangan Islam, ilmu khusus untuk mempelajari Alkitab, dan hukum pacaran sebelum menikah dalam Islam, serta masih banyak pertanyaan menarik lainnya.
Dalam sesi ini, antusiasme para peserta, baik dari MAHA maupun Universitas Ciputra begitu mewarnai Aula Lt. 2 MAHA. Pihak MAHA dan Mahasiswa Universitas Ciputra saling lempar jawab pertanyaan satu sama lain, sehingga menambah wawasan dan keakraban sebagai pemeluk agamanya masing-masing.
Kontributor: Naffissa Izzah
Editor: Syifa’ Q.