Perkembangan MAHA
Januari 30, 2025 2025-02-01 10:57Perkembangan MAHA
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari atau yang sering disebut dengan MAHA didirikan dan diresmikan oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng Almaghfurlah KH. Muhammad Yusuf Hasyim dan KH. Ir. Salahuddin Wahid pada tanggal 6 September 2006 M. yang bertepatan dengan tanggal 12 Sya’ban 1427 H.
Sejalan dengan pendirian tersebut, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari berusaha membangun paradigma baru dengan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan agama maupun pengetahuan umum secara bersama sebagai kesatuan yang terpadu, dengan menempatkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber pengembangan keilmuwan. Atas dasar paradigma baru tersebut, maka ilmu-ilmu yang dikembangkan di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari adalah ilmu yang mampu membentuk pribadi mahasiswa dengan kualifikasi kelulusan sebagai ulama yang tafaqquh fi al-diin, dengan berbekal empat pilar utama yaitu: kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak mahasiswa, keluasan ilmu pengetahuan dan kematangan profesional.
Pada awal pendirian Ma’had Aly Hasyim Asy’ari menyelenggarakan program studi takhassus Fiqh Wa Ushuluhu. Kemudian pada tahun 2016 menerima SK Penyelenggaraan Ma’had Aly dari Kementerian Agama RI dan ditetapkan untuk menyelenggarakan program studi takhassus Hadits wa Ulumuhu sampai dengan sekarang.
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari berusaha membangun paradigma baru dengan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan agama maupun pengetahuan umum secara bersama sebagai kesatuan yang terpadu, dengan menempatkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai sumber pengembangan keilmuwan.
Atas dasar paradigma baru tersebut, maka ilmu-ilmu yang dikembangkan di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari adalah ilmu yang mampu membentuk pribadi mahasiswa dengan kualifikasi kelulusan sebagai ulama yang tafaqquh fi al-diin, dengan berbekal empat pilar utama yaitu: kemantapan aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlaq mahasiswa, keluasan ilmu pengetahuan dan kematangan profesional.
Adapun tujuan khususnya adalah;
- Membentuk sarjana Islam yang berkompeten dalam ilmu agama Islam, ahli dalam menggali serta mengembangkan nilai-nilai khasanah keislaman, terampil menerjemahkan dan berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris.
- Mengkondisikan mahasiswa dalam suasana belajar yang dapat melahirkan ulama’ yang mampu memecahkan masalah-masalah keagamaan secara tepat sesuai dengan perkembangan zaman.
- Menanamkan sikap dan kemampuan mahasiswa agar memiliki sifat saleh (Akhlaq al-Karimah) dan kepakaran (Ulum an-Nafi’ah).
Pada awal tahun 2023, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari membuka Program Magister (Strata-2 atau yang sering disebut dengan Marhalah Tsaniyyah/M2) dengan spesialisasi (Takhassus) Hadis dan Ilmu Hadis. Setidaknya ada 4 Ma’had Aly yang menjadi awal mula diselenggarakannya program Marhalah Tsaniyyah (M2) di jenjang perguruan tinggi pesantren di seluruh Indonesia, yakni Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Ma’had Aly Lirboyo, dan Ma’had Aly Mudi Mesjid Raya Aceh.
Lebih lanjut Program Marhalah Tsaniyyah Ma’had Aly Hasyim Asy’ari mendapat kepercayaan dari Kementerian Agama RI untuk menyelenggarakan Double Degree yang bekerja sama dengan Universitas Sultan Idris (UPSI) Malaysia. Kini, mahasantri M2 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari dapat mengenyam pendidikan Magisternya di dua perguruan tinggi sekaligus.
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari juga memiliki kerja sama (MoU/MoA) dengan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia. Yang tercatat, beberapa nama kampus yang telah menandatangani kerja sama dengan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari adalah Fakultas Sastra Arab UGM Yogyakarta, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Gusdur, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA) Bangkalan. Ma’had Aly Hasyim Asy’ari akan selalu membuka kerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di luar sana.
Terdapat beberapa program beasiswa di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Pertama, beasiswa Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari, yakni setiap mahasantri yang lulus tes masuk Ma’had Aly berhak untuk mendapatkan beasiswa yayasan kecuali bagi yang menghendaki non beasiswa. Kedua, program beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur, khusus bagi calon mahasantri berasal dari provinsi Jawa Timur. Ketiga, Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama Republik Indonesia kolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan, program bagi santri lulusan pesantren di seluruh Indonesia. Pendaftaran PBSB ini sepenuhnya melalui Kementerian Agama RI. Keempat, program beasiswa cendekia BAZNAS (BCB Ma’had Aly), program ini bisa diikuti saat semester 6 sampai 8 di Ma’had Aly. Kelima, beasiswa Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation.