Refleksi Semangat Juang Rasulullah dalam Merespons Tantangan Zaman
Refleksi Semangat Juang Rasulullah dalam Merespons Tantangan Zaman
Rabu, (11/10/21), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Dewan Eksekutif Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari mengadakan acara Muhadharah Ammah dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1443 H dengan tema “Refleksi Semangat Juang Rasulullah dalam Merespons Tantangan Zaman” yang dilaksanakan secara luring untuk Mahasantri putra yang bertempat di masjid Pesantren Tebuireng dengan tetap mematuhi prrotokol kesehatan dan daring via zoom untuk Mahasantri putri serta disambungkan melalui Youtube Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.
“Nilai-nilai keteladanan Rasulullah dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan seorang santri dalam menuntut ilmu,” tutur KH. Fahmi Amrullah, Kepala Pondok Putri Pesantren Tebuireng yang hadir sebagai pemateri dalam acara tersebut.
Kemudian beliau menceritakan keutamaan dari shalawat. Di antaranya beliau mengisahkan tentang preman pada zaman Nabi Musa yang sering melakukan maksiat selama 200 tahun berturut-turut, akan tetapi si preman tersebut ketika membaca Kitab Taurat dan melihat tulisan Muhammad langsung meletakan Kitab Taurat yang ada tulisan Muhammad ke keningnya dan sambil menciumnya. Dan ketika sudah meninggal dunia para Bani Israil enggan sekali untuk mengurus mayat tersebut. Kemudian Allah SWT mengutus Nabi Musa untuk merawat mayat tersebut dengan mulia, sampai Bani Israil bertanya, “Wahai Musa kenapa engkau merawat mayat tersebut dengan mulia?” Nabi Musa menjawab, “Saya diutus oleh Allah untuk merawat mayat tersebut dengan mulia, karena mayat tersebut dulu ketika membaca Kitab Taurat, dan menemukan tulisan Muhammad langsung mencium dan membacakan اللّهم صل على سيدنا محمد.
Jadi, walaupun kita tidak pernah bertemu Nabi Muhammad SAW, tapi kita selalu membaca shalawat niscaya kita akan mendapatkan keberkahannya.
Dan beliau berpesan juga kepada semua santri, “luweh apik dipisui wong tapi lakoni apik, timbangane dipuji apik tapi ngelakoni elek.”
Acara ini juga diisi dengan pembacaan maulid diba’ (kisah-kisah Rasulullah) oleh tim banjari Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Acara ini berjalan dengan lancar, sebelum acara berakhir mahasantri banyak yang mengajukan pertanyaan tentang shalawat dan faedahnya. (Ibnu Ubaidillah)