Pererat Silaturahmi, UIN Malang Adakan Kunjungan Ke Ma’had Aly Hasyim Asy’ari
Pererat Silaturahmi, UIN Malang Adakan Kunjungan Ke Ma’had Aly Hasyim Asy’ari
Penulis : Muhammad Hery Alfatih | 29 oktober 2022
Sumber : Muhammad Hery Alfatih
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari – Universitas Islam Negeri Malang adakan kunjungan ke Ma’had Aly Hasyim Asy’ari untuk mempererat silaturahmi sekaligus sharing dan tukar pendapat antar pengurus BEM.
“Kunjungan kali ini, selain untuk silaturahmi, niatnya adalah “ngangsu kaweruh” atau Tholabul ilmi kepada Mahasantri Ma’had Aly” ungkap Ustadz Muhammad Fashihudin
Sebanyak 20 mahasiswa yang juga bertugas sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UIN Malang dan didampingi oleh satu orang Dosen, mengikuti kunjungan tersebut yang berlangsung pada hari Sabtu ,29 Oktober 2022 di kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, kemudian dilanjut dengan acara diskusi yang dilaksanakan di Perpustakaan Ma’had Aly dan berakhir dengan agenda ziarah ke makam masyayikh Tebuireng.
Ketua BEM UIN Malang sendiri menuturkan, bahwa acara ini merupakan perwujudan dari program kerja yang telah dirancangkan oleh pengurus BEM periode saat ini.
“Ma’had Aly Hasyim Asy’ari merupakan target utama dari acara kunjungan-kunjungan yang akan kami laksanakan, dan Alhamdulillah rencana tersebut bisa perdana di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari” tutur Ahmad Diyauddin selaku ketua BEM UIN Malang.
UIN malang memilih Ma’had Aly Hasyim Asy’ari sebagai tujuan untuk belajar atau Tholabul ilmi karena Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, selain terkenal akan Mahasantrinya yang berfokus pada kajian hadis dan ilmu hadis, juga terkenal dengan organisasi BEM-nya, yaitu Dewan Eksekutif Mahasantri (DEMA).
Sehingga hal tersebut menjadi daya tarik UIN Malang untuk mengadakan kunjungan (studi banding) dengan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.
Dalam acara tersebut, diisi sambutan oleh Wakil Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi santai antar mahasiswa dengan mahasantri.
Dari Ma’had Aly sendiri dihadiri oleh Ketua DEMA yaitu Al Fahrizal dan para perangkatnya, juga dihadiri oleh Ketua SEMA (Senat Mahasantri) yaitu Muhammad Habib Al-Anshori. Sedangkan dari UIN Malang dihadiri oleh Ketua BEM UIN Malang yaitu Ahmad Diyauddin dan beberapa perwakilan pengurus BEM UIN Malang.
Setelah melakukan perbandingan-perbandingan perihal kepengurusan BEM, ternyata DEMA Ma’had Aly Hasyim Asyari memiliki lima kementerian dalam kepengurusannya, yakni Mendagri (Menteri Dalam Negeri), Menlu (Menteri Luar Negeri), Menristek (Menteri Riset dan teknologi), Menpawa (Menteri Pemberdayaan Wanita). Dan Menteri SDM (Sumber Daya Manusia).
Berbeda dengan BEM UIN Malang, memiliki enam divisi dalam kepengurusan BEM-nya, yakni Divisi Ketakliman dan Pengembangan Intelektual, Divisi Kesantrian dan Ubudiyah, Divisi Kominpu (Komunikasi, informasi, dan publikasi), Divisi Pengembangan Mahasiswa, Divisi Humas, serta Divisi Keamanan, Ketertiban, dan Kesehatan.
Dari hasil perbandingan struktural tersebut, UIN Malang ternyata tertarik dengan Menpawa pada kepengurusan DEMA Ma’had Aly, ternyata selain lebih memfokuskan pada kajian hadis dan ilmu hadis, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari juga sangat menjaga kemuliaan wanita serta harkat dan martabat wanita.
Kunjungan dan studi banding tersebut berakhir dengan acara serah terima bingkisan dan kenang-kenangan yang diberikan oleh Dosen UIN Malang dan diterima oleh Ustadz M. Hamsa Fairuz, S.A, M.H. selaku Wakil Mudir Ma’had Aly bidang Kemahasantrian Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. (Hery Alfatih)