40 Lebih Mahasantri MAHA Ramaikan Halaqoh Mahasantri Nasional Dema Amali
40 Lebih Mahasantri MAHA Ramaikan Halaqoh Mahasantri Nasional Dema Amali
Jum’at, (13/12/2024) Dewan Mahasantri Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Dema Amali) menggelar acara “Halaqoh Mahasantri Nasional” yang bertempat di Ploso, Kediri. Kegiatan tersebut merupakan forum pertemuan mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia pertama yang diprakarsai oleh Dema Amali. Tercatat, lebih dari 40 mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) turut berpartisipasi menjadi peserta aktif dalam acara tersebut.
Hal ini disambut baik oleh Presiden Dewan Eksekutif Mahasantri (DEMA) MAHA, Dimas Setyo Nugroho. Dirinya mengatakan, “Kami sangat bersyukur ada penambahan kuota untuk delegasi MAHA kemarin. Sehingga sejumlah mahasantri MAHA yang sedang dalam masa awal liburan akhir tahun dapat turut serta mencurahkan pikirannya dalam Halaqoh Mahasantri Nasional.”
Pres Dimas juga mengapresiasi mahasantri MAHA yang telah aktif berdialog, bertukar pikiran, dan berdiskusi dengan teman-teman mahasantri Ma’had Aly lainnya saat halaqoh berlangsung. “Terima kasih kami ucapkan kepada mahasantri MAHA yang telah ikut serta meramaikan Halaqoh Mahasantri Nasional ini. Tentunya, curahan pikiran, ide, kritik, saran, dan gagasan dari teman-teman akan sangat membantu masa depan Ma’had Aly. Terakhir, kami juga berterima kasih kepada segenap panitia, teman-teman Dema Amali, serta teman-teman Ploso yang telah menyambut kami dengan hangat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Amali, Dr. KH. Nur Hannan, Lc., M.H.I., Mudir Ma’had Aly Al-Falah Ploso, KH. M. Iffatul Lathoif, Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly (PDMA) Kemenag RI, Dr. Mahrus El-Mawa, M.Ag., dan ratusan mahasantri delegasi Ma’had Aly seluruh Indonesia.
Halaqoh Mahasantri Nasional ini terdiri dari dua sesi; sesi pertama berupa sharing session mahasantri antar Ma’had Aly. Sedangkan sesi kedua berupa dialog interaktif bersama narasumber pilihan. Agar lebih menarik, sesi pertama difokuskan untuk mengkaji esai pemenang sayembara ‘Publikasi Tulisan Mahasantri’ yang diselenggarakan Dema Amali di hari sebelumnya. Sesuai tema yang telah ditentukan, Dema Amali melalui sayembara tersebut mengajak mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia untuk bersama-sama membahas “Kontribusi Ma’had Aly dalam Pembangunan Keberlanjutan”.
Dewi Rahmawati, mahasantri Ma’had Aly Madarijul Ulum, Lampung keluar sebagai pemenang sayembara tersebut. Dirinya berharap, “Semoga dengan adanya halaqoh ini, mampu membangkitkan semangat mahasantri seantero negeri untuk mengkontekstualisasikan teks-teks kuno terhadap isu-isu permasalahan yang akan datang. Semoga halaqoh ini dapat lebih meriah lagi dan banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia nantinya.”
Sedangkan sesi kedua berupa dialog interaktif, mengangkat tema “Antara Ketegasan dan Kasih Sayang dalam Mendidik Siswa Berkarakter Sesuai dengan Tuntunan Syari’at” dengan mengundang dua narasumber; Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Sarang, Rembang, sekaligus Putra kelima KH. Maimoen Zubair, Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, MA. dan Pengasuh Pondok Pesantren As-Syadzili, Malang, KH. Abdul Mun’im Syadzili.
Setelah masing-masing narasumber memaparkan materinya, Halaqoh Mahasantri Nasional ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan doa. Menariknya, kegiatan ini bertepatan dengan rangkaian acara Harlah Satu Abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri. Perwakilan dari MAHA berhasil menyabet kemenangan di beberapa ajang perlombaan dalam perayaan tersebut. Antara lain:
- Moh. Wildan Husin, M. Rasyid Irfan, dan M. Husnu Widadi (Juara 2 Lomba Debat Tematik Olimpiade Santri Nusantara)
- Zumrotus Sholihatun Nurjannah (Juara 2 Musabaqah Qiroatil Kutub Kategori Shohih Bukhori Putri)
Kontributor: Irma Khumairo Nurdin
Editor: Syifa’ Q.