Bedah Buku Ustadz Nuruddin, Buah Kolaborasi Ma’had Aly Yusuf Masyhar dan MAHA
Bedah Buku Ustadz Nuruddin, Buah Kolaborasi Ma’had Aly Yusuf Masyhar dan MAHA
Sabtu, (02/11/2024) Ma’had Aly Yusuf Masyhar berkolaborasi dengan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) helat acara Bedah Buku “Membuktikan Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi” karya Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA. Acara yang bertempat di gedung lantai 2 Kantor Pusat Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, Jombang ini menarik perhatian lebih dari 200 orang mahasantri dari masing-masing instansi.
Acara bedah buku tersebut dihadiri langsung oleh penulis buku “Membuktikan Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi”, Ustadz Muhammad Nuruddin, Lc., MA., serta beberapa kalangan akademisi, staf, dan para tamu undangan dari Ma’had Aly Yusuf Masyhar dan MAHA. Hadir pula dalam forum ini, Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an, KH. Abdul Hadi Yusuf, S.H., Mudir II Madrasatul Qur’an, KH. Ahmad Syakir Ridwan Lc., M.H.I., Mudir Ma’had Aly Yusuf Masyhar KH. Sukron Ma’mun, Lc., MA., serta Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA), Dr. KH. Achmad Roziqi, Lc., M.H.I.
Acara dibuka oleh Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran, KH. Abdul Hadi Yusuf, S.H. Dalam sambutannya yang enerjik, KH. Abdul Hadi yang kerap disapa dengan Gus Didik itu menyampaikan kebanggaannya terhadap kerja sama antara Ma’had Aly Yusuf Masyhar dan MAHA. Gus Didik menilai keberhasilan diselenggarakannya acara bedah buku tersebut disebabkan kolaborasi yang ciamik antar kedua instansi.
Pengasuh Pondok Pesantren Madrastul Qur’an itu juga menanti kolaborasi-kolaborasi hebat lainnya dari kedua Ma’had Aly. “Saya berharap makin sering pula kerjasama kita dalam menyukseskan acara-acara akbar selanjutnya. Semoga kolaborasi antara dua instansi hebat ini (Ma’had Aly Yusuf Masyhar dan MAHA), bisa kita rasakan kembali di momen-momen yang akan datang,” ungkapnya.
Tiba pada acara inti, Ustadz Muhammad Nuruddin Lc., M.A. sebagai narasumber utama memberikan paparan mendalam terkait isi dari buku miliknya yang berjudul ”Membuktikan Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi”. Dalam penuturannya, sebenarnya kajian tentang Al-Qur’an sebagai Kalam Allah sudah tidak perlu dipertanyakan lagi di kalangan umat Islam. Namun, pernyataan-pernyataan orang barat yang meragukan Al-Qur’an sebagai bukti otentik kalam ilahi-lah yang menjadi latar belakang buku ini ditulis.
“Kita tidak selamanya hidup di dunia ini berdampingan dengan para muslimin. Akan adakalanya kita hidup dengan orang yang menginginkan pembuktian mengenai Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi. Maka dari itu, hal ini sebetulnya menjadi poin pokok dari buku Membuktikan Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi, agar para santri mempunyai bekal bagaimana cara untuk memaparkan kepercayaan kita tentang Kalamullah tersebut secara rasional kepada khalayak nantinya,” jelas Ustadz Nuruddin.
Beliau lanjut menerangkan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab umat Islam yang berbeda dari kitab agama lainnya. Contohnya seperti keotentikan teks Al-Qur’an yang terus dijaga dari zaman Nabi Muhammad saw. hingga sekarang melalui periwayatan lisan yang tawatur, tidak ada mahluk yang mampu menyamai gaya bahasa dalam Al-Qur’an, serta masih banyak yang lainnya.
“Al-Qur’an merupakan kitab suci yang dapat dibuktikan secara rasional melalui bukti-bukti yang kompleks. Maka dari itu, selama orang yang mengkaji Al-Qur’an memiliki akal yang sehat, hingga kiamat pun Al-Qur’an tetap dapat dibuktikan bahwa dia benar-benar otentik sebagai kalam ilahi,” tegas ustadz lulusan Universitas Al-Azhar, Mesir tersebut.
Antusiasme para hadirin mewarnai atmosfer acara yang berlangsung di siang hari menjelang sore itu. Mahasantri dari masing-masing Ma’had Aly, baik Ma’had Aly Yusuf Masyhar maupun MAHA bergantian melontarkan pertanyaan kritis kepada Ustadz Nuruddin. Ustadz Nuruddin kemudian menjawab rentetan pertanyaan para mahasantri dengan sistematis disertai landasan dalil.
Akhirnya, setelah acara bedah buku tersebut, para mahasantri berbondong-bondong menilik pameran buku karya Ustadz Nuruddin yang telah disediakan oleh panitia yang bekerja sama dengan Keira Publishing.
Kontributor: Naffisa Izzah
Editor: Syifa’