Cerita Menarik SPMB MAHA Gelombang Kedua
Cerita Menarik SPMB MAHA Gelombang Kedua
Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) adakan Seleksi Penerimaan Mahasantri Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2024/2025 untuk kedua kalinya. Seleksi kedua ini dilaksanakan pada Sabtu (29/06/2024) untuk Marhalah Ula (M1) dan Ahad (30/06/2024) untuk Marhalah Tsaniyah (M2). Dengan diikuti 51 calon mahasantri M1 dan 21 calon mahasantri M2 baik secara offline di kampus MAHA maupun secara online via zoom meeting, SPMB MAHA kali ini menuai cerita-cerita menarik dari para peserta.
Tidak berbeda dengan SPMB gelombang pertama, SPMB gelombang kedua dilaksanakan melaui tiga tahapan. Tes tulis meliputi rumpun Bahasa Arab (BA) dan Pengetahuan Agama Islam (PAI), tes lisan meliputi tes baca kitab kuning dan tes baca al-Qur’an, sedangkan yang terakhir wawancara berbasis bahasa arab. Hasil dari SPMB ini telah diumumkan tanggal 03 Juli 2024 di website resmi kampus MAHA. Selanjutnya, kegiatan belajar mengajar Tahun Ajaran 2024-2025 akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2024. Namun sebelum itu, diadakan kegiatan Masa Ta’aruf Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MA’ASIM) bagi mahasantri baru MAHA dan mahasantri semester 2 yang belum mengikuti MA’ASIM di tahun sebelumnya guna memperkenalkan segala sesuatu yang berkaitan dengan MAHA.
Banyak kesan-pesan dari peserta SPMB MAHA kali ini. “Alhamdulillah, walaupun (Soal seleksi) tidak sesuai keinginan, insyaallah sukses sampai tujuan,” ucap Dea, salah satu peserta SPMB MAHA. Dari penuturan Dea ini, terlihat para peserta legawa setelah berhasil mengerjakan soal seleksi, meskipun tentunya soal-soal tersebut dirasa sulit oleh mereka. Via, yang juga termasuk peserta SPMB MAHA mengatakan, “Kesan pertama tes Ma’had Aly Hasyim Asy’ari cukup menyenangkan dan menantang bagi saya.”
Memang benar, soal yang diujikan pada SPMB MAHA setiap tahunnya ditingkatkan level kesulitannya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya pemeliharaan kualitas mahasantri MAHA sendiri. “Setiap tahunnya, materi tes masuk MAHA selalu kami tingkatkan. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga kualitas mahasantri MAHA,” ungkap Ketua PMB MAHA 2024, Ustadz Hamsa Fauriz ketika SPMB gelombang satu kemarin.
Kesulitan ini juga diakui oleh peserta SPMB MAHA Marhalah Tsaniyah (M2). Mereka diuji dengan seratus soal yang harus selesai dalam durasi seratus menit. Berikut ujian lisan yang terbagi menjadi dua majelis: Majelis Ujian Baca Kitab dan Riset Hadis. Rangkaian seleksi tersebut cukup menguras otak peserta SPMB MAHA, terlihat dari suasana ruangan yang sangat sunyi ketika ujian berlangsung.
Cerita menarik datang dari salah satu peserta SPMB MAHA lainnya, Dewi Nurul Izzah. Pasalnya, Dewi mengikuti SPMB MAHA dan ujian tesis tepat di hari yang sama. Dewi memantapkan tekadnya untuk kuliah M2 MAHA, meskipun sudah berada di tahap akhir kuliah pascasarjana Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY). Dewi mengungkapkan, “Saya was-was, khawatir waktunya berbenturan dengan ujian tesis saya di sore hari. Kebetulan waktu tes dan ujian tesis dilaksanakan di hari yang sama. Alhamdulillah, dengan penuh perjuangan, segala tes telah saya lalui walau harus lari-lari.”
Kontributor : Himma
Editor: Syifa’ Q.