Blog

Daurah Hasyimian, Upaya Hidupkan Penelitian Ilmiah Turats Peninggalan Hadratussyaikh

Tbi01333
Berita

Daurah Hasyimian, Upaya Hidupkan Penelitian Ilmiah Turats Peninggalan Hadratussyaikh

Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA), Dr. KH. Achmad Roziqi, Lc., M.HI. berharap geliat penelitian turats yang ditinggalkan oleh Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari terus digelorakan oleh Hasyimian. Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada acara Daurah Hasyimian dengan tema “Hadratussyaikh dan Tradisi Intelektual Turats Pesantren,” pada hari Sabtu (08/02/2025).

Pria yang akrab disapa Kiai Roziqi itu mengibaratkan karya-karya yang ditinggalkan oleh Kiai Hasyim sebagai sebuah emas yang sangat berharga. “Ibarat kata, kita sudah memiliki emas. Tinggal bagaimana memolesnya,” ucapnya.

Kiai Roziqi juga menegaskan bahwa tugas Hasyimian adalah mengkaji dan melakukan penelitian mendalam seputar Hadratussyaikh. Beliau mengatakan bahwa di internal Pesantren Tebuireng terdapat aktivitas ilmiah yang berjalan secara alami. “Di Pesantren ini, ada yang ngaji dan ada pula yang mengkaji. Nah, Hasyimian inilah yang melakukan pengkajian dan penelitian,” tegasnya.

Daurah Hasyimian dilaksanakan dengan bentuk pelatihan penulisan artikel ilmiah berbasis Turats. Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan Prof. Jajang A. Rohmana, M. Ag., guru besar ilmu tafsir al-Qur’an UIN Bandung dan Dr. Mohamad Anang Firdaus, M.HI., salah satu dosen Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA).

Daurah tersebut juga diikuti oleh sebagian peserta dari perguruan tinggi dan peneliti dari luar Pesantren Tebuireng. Tercatat sebagai peserta Daurah di antaranya mahasiswa Universitas Indonesia (UI), mahasiswa Universitas Darussalam (Unida) Gontor, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri, dan Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Audio Visual Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari (Minha), Jombang.

Kontributor: Ahmad Fikri (Mahasantri M2 MAHA)