Blog

Field Trip Berbasis Lintas Agama

Whatsapp Image 2024 02 02 At 13.28.26
Berita

Field Trip Berbasis Lintas Agama

Selasa (30/01/2024), Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Gloria 2 Surabaya mengadakan kunjungan ke Pesantren Tebuireng dalam agenda field trip lintas agama. Acara ini disambut langsung oleh Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng KH. Achmad Roziqi Lc., M.HI, Ketua Amali KH. Nur Hannan Lc., M.HI, Mudir Bidang Pembinaan Pondok Pesantren Tebuireng KH. Lukman Hakim, Mudir Bidang Pendidikan Pesantren Tebuireng H. Kusnadi Said, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng Ustadz Slamet Habib, dan Wakil Kepala Pondok Putra Ustadz Machmudz. Keenam pimpinan tersebut turut memberikan materi dalam dialog interaktif yang berlangsung di aula lantai tiga gedung Yusuf Hasyim.

Acara ini dihadiri seluruh siswa kelas XI SMA Kristen Gloria 2 Surabaya dengan dibagi dua kloter. Siswa sejumlah 123 untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) datang pada Selasa, 30 Januari 2024. Dan hari berikutnya Rabu, 31 Januari 2024 untuk siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan berjumlah 106 siswa.

Kedatangan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya disambut hangat oleh tuan rumah Pesantren Tebuireng. Agenda pertama adalah dialog interaktif antara siswa dan pemateri yang dimulai pada pukul 10 pagi. Hari pertama diisi oleh KH. Achmad Roziqi, KH. Lukman Hakim, dan Ustadz Slamet Habib, kemudian hari berikutnya diisi oleh KH. Nur Hannan, H. Kusnadi Said dan Ustadz Machmudz.

Selama dialog interaktif berlangsung, terlihat para siswa berantusias dalam mengetahui nilai-nilai keislaman, terlihat dari banyaknya siswa yang mempertanyakan fenomena keislaman yang terjadi di Indonesia. Menariknya, di antara mereka bukan hanya beragama Kristen, tetapi juga Katholik, Konghucu, dan lainnya.

Dalam kesempatan yang hangat tersebut, KH. Nur Hannan menyampaikan bahwa Islam bukan agama yang dalam praktiknya menggunakan kekerasan seperti yang dibicarakan di luar, justru Islam adalah agama yang damai dan penuh kelembutan. Kemudian beliau mengilustrasikan kisah Nabi Muhammad Saw. yang menyuapi pengemis Yahudi yang buta sebagai salah satu bukti ajaran Islam yang damai dan saling mengasihi.

“Pesantren Tebuireng itu tempatnya besar, bersih, orang-orangnya ramah, juga ada banyak tempat-tempat iconic,” ungkap Kenneth.

“Agama Islam itu agama yang indah, mengajarkan tentang perdamaian, peace, dan juga kebaikan,” ungkap Kenny.

Setelah dialog interaktif selesai, para siswa diarahkan untuk melakukan tour keliling Pondok Pesantren Tebuireng dan diakhiri pengenalan edukasi bersejarah di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari dengan dibimbing 20 mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari sebagai guide tour.

Kontributor : Alfiya Hanafiyah