Kongres Ma’had Aly se-Indonesia sebagai Pemersatu Mahasantri
Kongres Ma’had Aly se-Indonesia sebagai Pemersatu Mahasantri
Berlangsungnya Kongres Ma’had Aly se Indonesia di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang (06-07/2/19), merupakan Kongres ke-1 yang digelar oleh mahasantri se Indonesia. Acara ini juga dikemas dengan pelantikan pengurus Senat Mahasantri (SEMA) & Dewan Eksekutif Mahasantri (DEMA) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng masa abdi 2019-2020 oleh KH. Nur Hanan.
Ucapan selamat kepada pengurus SEMA & DEMA baik yang sudah dimisioner maupun yang baru dilantik, disampaikan oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). Dalam sambutannya, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng ini berharap kepada pengurus SEMA & DEMA dan umumnya kepada seluruh mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia, supaya mampu mengatasi persoalan-persoalan di negeri ini yang semakin hari kondisinya semakin mengkhawatirkan.
“Mahasantrinya Ma’had Aly adalah ulama. Ada yang sudah menjadi, ada yang akan menjadi,” tuturnya.
Acara kongres ini diikuti oleh sekitar tujuh puluh lima peserta dari perwakilan Ma’had Aly yang ada di Indonesia. Diantaranya; Ma’had Aly Jakarta, Ma’had Aly Iqna’ At-Thalibin PP. Al-Anwar Karangmangu Sarang Rembang, Ma’had Aly Jambi, Ma’had Aly Al-Mubaarok Manggisan Tanggul Jember, Ma’had Aly Balekambang Jepara, Ma’had Aly Nurul Qarnain Jember, Ma’had Aly Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai, Ma’had Aly Darussalam Blokagung Banyuwangi.
Ketua panitia Kongres Ma’had Aly se-Indonesia, Zainul Hakim menyampaikan bahwa acara Kongres Nasional ini bertujuan untuk membentuk sebuah wadah bagi DEMA (Dewan Eksekutif Mahasantri) seluruh Ma’had Aly di Indonesia. Ada sekitar 35 Ma’had Aly yang sudah resmi di Indonesia, yang mana masih bergerak sendiri belum ada yang mengikat. Oleh karena itu, para mudir membuat inisiatif untuk membentuk AMALI (Asosiasi Ma’had Aly) sebagai wadah khusus bagi para mudir untuk bekerja sama.
“Kemudian ketika Mu’tamar Pemikiran Santri yang diselenggarakan di Krapyak yangmengundang seluruh mahasantri Ma’had Aly di Indonesia mereka sepakat untuk bersinergi dalam satu wadah, setelah itu dibentuklah panitia sembilan, yaitu panitia yang terdiri dari sembilan orang perwakilan dari beberapa Ma’had Aly yang tujuannya untuk menyiapkan kongres yang dilaksakan ini,” ungkap Zainul Hakim.
Acara Kongres berlangsung dua hari pada 06-07 Februari 2019 dengan rancangan agenda; sidang tatib, sidang AD/ ART, Pemilihan Ketua DEMA AMALI, dan musyawarah langkah ke depan. (Anis/Rara)