LBM MAHA Adakan Majelis Mudzakarah, Ini Harapan Pengasuh!
LBM MAHA Adakan Majelis Mudzakarah, Ini Harapan Pengasuh!
Sabtu, (08/02/2025) Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) menggelar Majelis Mudzakarah di Perpustakaan MAHA. Acara ini menjadi ajang diskusi keilmuan yang mendalam, menghadirkan para ulama dan cendekiawan untuk membahas persoalan aktual, yakni kebakaran di Los Angeles dan isu feodalisme di pesantren.
Turut hadir dalam majelis tersebut: KH. Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng), Dr. KH. Ahmad Roziqi Lc., M.HI. (Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari), KH. Mukhlis Dhimyati, Dr. Ahmad Ubaidi Hasbillah, MA., Hum. (Rais Marhalah Tsaniyah MAHA), Ustadz Ahmad Wasil Syahir (Kepala LBM MAHA), serta beberapa anggota LBM MAHA.
Dalam sambutannya, Kiai Kikin (Sapaan akrab KH. Abdul Haikm Mahfudz) menyampaikan bahwa majelis mudzakarah seperti ini sebenarnya telah hidup sejak zaman kepengasuhan Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari. Kiai Kikin memaparkan bahwa pada era Hadratussyaikh ada dua forum yang menjadi wadah para santri untuk bertukar pikiran, yakni Majelis Mudzakarah untuk forum membahas problematika yang terjadi di masyarakat dan Majelis Musyawarah sebagai forum kelanjutan dari Majelis Mudzakarah tersebut.
“Bahkan, Hadratussyaikh turut hadir langsung dalam forum Majelis Musyawarah dahulu”, ujar Kiai Kikin. Di akhir sambutannya, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng tersebut berharap dengan terealisasinya forum ini dapat menumbuhkan kembali ghirah keilmuan di lingkungan Tebuireng sebagaimana pada zaman Hadratussyaikh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari.
Di sisi lain, KH. Ahmad Roziqi menyatakan dalam sambutannya bahwa LBM MAHA harus menjadi wadah yang dapat merepresentasikan kajian ilmiah di lingkungan civitas akademika MAHA. Hanya saja, beliau menegaskan agar kajian yang dibahas oleh LBM MAHA nanti tidak berfokus pada tekstualis redaksi (ibarot) saja.
“Justru, LBM MAHA harus lebih berkembang dalam kajian fiqhu hadis-nya yang mana itu merupakan takhasusus yang digeluti oleh Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, sehingga pembahasan menjadi lebih ilmiah dengan menjelaskan istinbatul ahkam dari hadis-hadis hukum yang dikelola menggunakan kajian ushul-fiqh yang muktabar,” pungkas Mudir MAHA tersebut.
Kontributor: Muhammad Wildan Husin (Anggota LBM MAHA)