Mahasantri Tebuireng Juarai Esai Muda Pesantren
Mahasantri Tebuireng Juarai Esai Muda Pesantren
Yuniar Indra Yahya, Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng angkatan 2019 berhasil menjuarai kompetisi Esai Muda Pesantren Jilid 2 yang diselenggarakan oleh Alif.id. Kali ini namanya masuk pada peraih 2 besar dengan judul esai “KH. Mohammad Nizam As-Shofa; Peran dan Kontribusinya Dalam Tasawuf Melalui Syi’ir Tanpo Waton”.
Indra tertarik untuk membahas Gus Nizam karena banyak yang mengira bahwa Syi’ir Tanpa Waton itu merupakan gubahan Gus Dur, padahal bukan. Dalam proses penggarapan proposal esai tersebut dia membutuhkan waktu 3 minggu. Dia mulai dari bulan November mengumpulkan beberapa artikel dan jurnal sebagai bahan esainya.
“Puji Syukur, alhamdulillah, kalau tidak berada di Tebuireng yang mendukung semangat lingkungan literasi, mungkin saya tidak sampai ke sini. Mulai dari kedua orang tua, para Kyai, guru, kawan, pasti ada sentuhan doa dari mereka untuk kami. Terutama kawan-kawan di lingkungan Tebuireng.online, Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, Fosil Alam (Forum Silaturahmi Alumni Al Amin),” ungkap mahasantri asal Sidoarjo ini.
Tidak hanya memenangkan esai tersebut, Indra juga banyak meraih prestasi lainnya seperti peraih 5 besar Esai Ma’had Aly Nurul Qodim 2021 dan Juara 2 Esai Kebanksentralan Bank Indonesia Cabang Malang. Dia berharap semoga dengan prestasi yang diraih, ia lebih semangat untuk terus berkarya terutama di bidang literasi. “Yang paling penting ada ilmu Yuntafa’u bihi sebagai amal jariyah,” pungkasnya. (Anisa Fadila)