Sarjanawan Hadis Azhar: Pentingnya Bermanhaj bagi Ahli Hadis
Sarjanawan Hadis Azhar: Pentingnya Bermanhaj bagi Ahli Hadis
Kamis (25/01/2024), Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) mengadakan Muhadharah ‘Ammah bersama Dr. Lukman Hakim Al-Azhari, LC., MA., seorang sarjanawan hadis S1, S2, dan S3 Al-Azhar, Kairo Mesir. Tema kuliah umum kali ini “Manhaj Al Azhar dalam Fiqhul Hadis dan Integrasinya dengan Ilmu-Ilmu lain”.
Acara ini dihadiri langsung oleh Mudir MAHA beserta dosen MAHA lainnya. Mahasantri MAHA juga turut berpartisipasi dalam kuliah umum tersebut. Dalam sambutannya, Mudir MAHA, KH. Ahmad Roziqi Lc., M.HI. menyampaikan, “Muhadharah ini merupakan buah dari penantian panjang. Untuk itu, wajib bagi kita, terlebih bagi para mahasantri MAHA untuk banyak mengambil manfaat dari pertemuan yang insyaallah diberkahi ini.”
Topik hangat yang dibahas Dr. Lukman adalah pentingnya bermanhaj dan korelasi hadis dengan bidang keilmuan yang lain. Dalam pemaparannya, Dr. Lukman menyampaikan bahwa manhaj adalah jalan yang akan mengantarkan kita pada hasil yang kita harapkan. “Kita harus benar dalam bermanhaj meskipun terkadang salah dalam mencapai kebenaran. Karena otoritas manusia hanya sebatas pada Ishobatul Manhaj sedangkan Ishobatul Haqq adalah otoritas Allah SWT,” ungkapnya.
Dr. Lukman juga banyak memberi contoh terkait korelasi hadis dengan ilmu ushul fiqh, ilmu Al-Qur’an dan ilmu-ilmu lainya. Dr. Lukman mencontohkan seperti dalam QS. Al-Hijr: 9,
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Menurutnya, Allah menjaga Al-Qur’an melalui para penghafal Al-Qur’an yang menjaga Al-Qur’an secara lafadz, sedangkan yang menjaga Al-Qur’an secara makna dan menafsilkannya adalah hadis.
Kemudian Dr. Lukman juga memaparkan bagaimana tatacara memahami hadis dengan baik dan benar, diantaranya:
١.مراعة أساليب العربية
٢. النحو والصرف
٣. المعاني اللغوية
٤. قواعد أصول الفقه
٥. أسباب الورود
Diakhir pemaparannya, Dr. Lukman menyimpulkan bahwa seluruh ilmu itu masuk pada satu lingkaran yang menjadi satu kesatuan, yang mana semuanya saling terhubung satu sama lain.
Kontributor : Netik Raudhatus Sa’adah
Editor : Syifa’ Q.