Blog

Silaturahmi Habib Bagir ke Tebuireng

Silaturahmi Habib Bagir ke Tebuireng
Berita

Silaturahmi Habib Bagir ke Tebuireng

Kamis, 08 Juni 2023, Pesantren Tebuireng kedatangan tamu terhormat dari Jakarta. Tamu tersebut adalah Habib Muhammad Albagir bin Alwy bin Yahya, seorang dai kondang dan cucu mufti Betawi Habib Utsman bin Yahya. Kedatangan Habib Muhammad Albagir atau yang sering disapa dengan Habib Bagir disambut hangat oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) di ndalem kesepuhan Pondok Pesantren Tebuireng.

Di ndalem, Gus Kikin mengatakan, “Dulu Hadratussyaikh sangat dekat dengan habaib. Hadratussyaikh juga sering silaturahmi dan membangun ukhuwah dengan para habaib. Bahkan dulu di sini (Tebuireng), saat pengajian yang diampu Hadratussyaikh, shaf pertama diisi dari kalangan habaib, baru di belakangnya dari kalangan yang lain”.

Setelah dari ndalem, Habib Bagir kemudian memberikan mauidhoh hasanah pada mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Acara ini bertempat di Masjid Tebuireng serta dihadiri oleh para mahasantri juga beberapa dosen Ma’had Aly Hasyim Asy’ari. Acara tersebut berlangsung dengan khidmat.

Habib Bagir memberikan pelajaran tentang adab kepada guru. Menurutnya, ada dua hal yang harus diperhatikan oleh seorang murid ketika menimba ilmu pada gurunya. Pertama, ta’dzim yakni hormat kepada guru. Dan kedua, khidmah yaitu melayani atau mengabdi untuk gurunya.

Habib Bagir dawuh, “Keberkahan ilmu tidak akan kita dapati kecuali dengan rasa ta’dzim kita kepada guru. Bahkan ada salah satu qoul ulama mengatakan bahwa 70% berkahnya ilmu itu didapat karena rasa ta’dzim seorang murid terhadap gurunya. Setelah ta’dzim, baru kemudian kita berkhidmah. Khidmah ini bisa dilakukan dengan hal-hal yang mudah. Misalnya saja dengan membawakan sandal guru, itu sudah sangat berarti di hati guru kita. Ketika dua hal ini telah dilakukan, maka kita akan mendapatkan barakah dari guru serta kemanfaatan ilmu tadi.”

Di samping memberikan nasihat, Habib Bagir juga menjelaskan kesalahpahaman atas video ceramahnya yang sempat viral di media sosial kemarin. Menurutnya, dalam video tersebut tidak ada niatan sama sekali untuk melecehkan atau memfitnah ulama, khususnya Hadratussyaikh.

“Saya sama sekali tidak ada niat untuk menjelekkan para ulama, apalagi sampai memfitnah Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari. Yang ada saya cinta dengan beliau. Insyaallah, sebelum memulai mutholaah kitab atau membaca tahlil dan yang lainnya, didahului dengan mengirimkan Fatihah dahulu untuk Hadratussyaikh. Ini menjadi salah satu bukti cinta saya kepada beliau,” imbuhnya.

Menurut penuturannya pula, dalam setiap hal pasti ada hikmah di baliknya, termasuk video viralnya kemarin. Video tersebut telah menjadi penghantar dirinya untuk bersilaturahmi ke Tebuireng.

“Apa yang terjadi kepada saya ini hikmahnya adalah agar kita lebih teliti lagi dalam menyampaikan suatu hal. Juga bagi saya, ini menjadi washilah untuk membangun dan mempererat ukhuwah (hubungan persaudaraan). Sehingga dengan peristiwa kemarin, saya bisa sampai dan bersilaturahmi ke Tebuireng. Hal ini menjadi hikmah dan pelajaran yang sangat besar untuk saya. Semoga kita semua mendapatkan barakah dari Pondok Pesantren Tebuireng. Amin,” pungkas cucu Mufti Betawi tersebut.

Kontributor : Syifa’ Q.