Menguak Tabir di Balik Surat Al-Isra’ Ayat 1
Menguak Tabir di Balik Surat Al-Isra’ Ayat 1
Dewan Eksekutif Mahasantri (DEMA) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari kembali menggelar peringatan tahunan yakni momentum Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Acara ini dilaksanakan secara hybrid yaitu dengan virtual melalui akun youtobe dan tatap muka bertempat di Aula Kampus Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Senin, 21/02/2022
Acara ini berlangsung dengan meriah karena tidak lepas dari antusias para mahasantri serta turut hadir bintang tamu yaitu Ustadz Asrori. Peringatan tahun ini mengangkat tema “Momentum Isra’ Mi’raj sebagai Penguatan Cinta dalam Meneladani Akhlak Rasulullah SAW” bersama Kyai Agus Maulana S.Ag selaku penceramah.
Mengawali ceramahnya terlebih dahulu kyai kondang ini melantunkan Surah Al-Isra’ : 1
( سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِیۤ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَیۡلࣰا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِی بَـٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِیَهُۥ مِنۡ ءَایَـٰتِنَاۤۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ )
“Terkait peristiwa Isra’ Mi’raj apakah nabi Muhammad yang diberangkatkan jasad nabi atau ruh nabi ? para ulama jumhur Mufassirin itu sepakat ( إِتَّفق ) mengenai hal ini bahwa yang diberangkatkan menuju Allah SWT ialah jasad dan ruh nabi diantaranya dijelaskan dalam kitab tafsir ibnu katsir. Walaupun ada pendapat lain yang mengatakan hanya ruhnya saja nabi di Mi’raj kan. Akan tetapi Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah sholat langsung dalam keadaan sadar,” ungkapnya.
Didalam al-qur’an terdapat satu-satunya surat yang diawali dengan kalimat tasbih yaitu surat al-Isra’. “Dengan menampilkan …سبحن الذي itu menunjukan makna Tajjubiyahan, merupakan peristiwa yang sangat langkah sekali dan tidak semua orang dapat menerima qissah atau hidayah. Sehingga hanya sahabat Abu Bakar As-Shidiq yang mampu mempercayai peristiwa dahsyat tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, kyai asal Tebuireng ini menjelaskan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW menjadi awal disyariatkannya perintah sholat yang merupakan pokok dari segala ibadah dan mendapatkan berbagai informasi penting termasuk syurga dan neraka.
“ Jika kalian ingin mencari guru, cukup lihat syariatnya, sholatnya baik, puasa dan zakatnya bagus, haji bila mampu serta tidak pernah menggibah saudaranya,” pesannya. Di akhir ceramahnya, Kyai Agus berharap agar kita semua khususnya mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari mampu meneladani dan mengimplementasikan sikap atau akhlak Rasulullah SAW seperti hal amanah, fathonah, tabligh dan siddiq sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan. (Ibnu Ubaidillah, Shofia)